Minggu, 30 Desember 2012

Untuk engkau dan harapanMU.




Disinilah aku, dikamar berukuran 3x 4 meter persegi dengan latar dinding berwarna putih. Tak ada yang spesial dikamar ini. Hanya ada kasur berukuran single, keranjang 4 tingkat, dan cermin 40 cm yang tergantung di sisi kamar sebelah kiri. Selain itu, blasss, kosong dan lapang. Hampir tak tahu apa yang akan dilakukan. Kembali hanya meng-klik-klik tab dan link di layar laptop. menunggu sesuatu yang menarik terjadi. Berharap akan ada gosip hangat bulan ini, seputar artis atau tokoh besar siapalah. Namun tak ada, semua berita sudah dari beberapa minggu yang lalu. 

Hingga jemariku memilih untuk berhenti dan melihat goresan tanganmu yang kau unduh yang tak sengaja ku buka di halaman pertama FB-ku. sekilas, dua kilas dahiku mengernyit dalam. Memaksa otakku untuk mengingat sesuatu. Sesuatu dimasa lalu. Seperti mengenal sosok-sosok yang tervisualisasi disana lengkap dengan latarnya. Aku hapal betul itu dimana. Indah, aku tak menyangka kau bisa menggoreskan tinta dan memainkan warna di atas kanvas dengan selembut itu. Hampir sempurna dengan bayanganku.

Di sana, diatas kanvas yang kau unduh itu, kita duduk saling bersisian, bersentuhan bahu. Menghadap ke arah langit luas. Kita diatas bukit tua, saling memeluk tubuh masing-masing. Menonton langit biru tua dengan segala hiasan raga nya. Indahhh. Bulan perak bersungut diantara jutaan bintang yang bergayut. Pikiranku pun segera melunsur ke sana, ketempat yang tak  sengaja menjadi tempat favorit kita. walau hanya sekedar penghilang suntuk, atau pelepas penat setelah seharian berkutat dengan tugas.

Disana tak banyak yang kita lakukan, sering hanya duduk saling bersisian sambil menatap bintang di atas sana. Sesekali aku sibuk berceloteh tentang hari esok, tentang keinginan-keinginan dan mimpi-mimpiku dan kau mendengarkan dengan takzim. Namun, terkadang kau yang begitu, menceritakan semua mimpi-mimpimu dan gantian aku yang mendengarkan. Saat-saat yang sederhana. 
Tahukah kau, sederhana itulah yang mengingatkan aku tentangmu. Sederhana itu yang mengajarkan bahwa tak perlu mewah untuk bahagia. Sederhana itu adalah sikap terbaik yang harus kita punya. Sejenak aku tertegun. Ada yang aneh dengan tubuhku. Ada perasaan sesak yang ingin keluar dari dadaku. Mungkinkah? mungkin kah aku merasakan sesuatu yang membuat kebanyakan orang menderita. Rindu. Kupastikan lagi dengan mengingat semua tentangmu. Ahh, aku memang rindu. Rindu semua tentangmu. Aku merindu-mu dengan sederhana.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
dhediy.Louw untuk engkau dan HarapanMU.

Filem Habibie dan Ainun.

Beberapa pekan terakhir kita mulai di sibukan dengan berita tentang Kehebohan film yang satu ini yakni filem Habibie dan Ainun yang mendapat Resepon yang beragam, Film ini mengisahkan Kisah Cinta kehidupan Presiden Ke-3 Repoblik Indonesia.

Berikut ini Blog Meranti memberikan sinopsis dari Film Habibie dan Ainun.




Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Habibie dan Ainun.

Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya.

Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman.

Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu.

Download Film Habibie dan Ainun Full Gratis
Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas. Kemudian pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar; Apakah cinta mereka akan bisa terus abadi?

Nah Begitu Populernya Film Habibie dan Ainun ini Sehingga banya sekali teman-teman yang mencoba untuk Download Film Habibie dan Ainun Full Gratis namun sayangnya untuk saat ini Download Film Habibie dan Ainun Full Gratis ini belum tersedia, namun Agar Anda tidak kecewa silahkan saja Lihat Trailer Film Habibie dan Ainun di Bawah ini.


Sabtu, 02 Juli 2011


www.masih terkenang.com

Kronologis Kerusuhan Ambon (Sept 1999)
<< Back .. (Up) Next >>


 

KRONOLOGIS KERUSUHAN MALUKU (AMBON)

(Bagian Pertama)
Yayasan Salawaku
09/15/99 01:33
  1. PENGANTAR
  2. Kerusuhan Ambon (Maluku) yang terjadi sejak bulan Januari 1999 hingga saat ini telah memasuki periode kedua, yang telah menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang cukup besar serta telah membawah penderitaan dalam bentuk kemiskinan dan kemelaratan bagi rakyat di Maluku pada umumnya dan kota Ambon pada khususnya.
    Kerusuhan Ambon (Maluku) yang semula menurut pemahaman kalangan masyarakat awam sebagai sebuah tragedi kemanusiaan yang disebabkan oleh suatu tindak/peristiwa kriminal biasa, ternyata berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan adalah merupakan sebuah rekayasa yang direncanakan oleh orang atau kelompok tertentu demi kepentingannya dengan mempergunakan isu SARA dan beberapa faktor internal didaerah (seperti kesenjangan ekonomi, diskriminasi dibidang pemerintahan dll) untuk melanggengkan skenario yang ditetapkan.
    Begitu matangnya rencana yang dilakukan yang diikuti dengan berbagai penyebaran isu yang menyesatkan, seperti adanya usaha-usaha dari kelompok separatis RMS (Republik Maluku Selatan) yang sengaja diidentifisir dengan Republik Maluku Serani (Kristen), adanya usaha untuk membantai umat Islam di Maluku, keterlibatan preman Kristen Jakarta, isu pemasokan senjata kepada umat Kristen di Maluku dari Israel dan Belanda, serta berbagai isu menyesatkan lainnya telah menimbulkan semakin kuat dan mengentalnya sikap dan prilaku fanatisme terhadap masing-masing agama (Islam dan Kristen).
    Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan ABRI untuk mengklarifikasi isu-isu yang tidak bertanggung jawab tersebut ternyata tidak mampu meredam kekuatan dari mereka yang menginginkan agar kerusuhan Ambon (Maluku) terus diperpanjang dan diperluas.
    Penciptaan kondisi ini semakin menguat ketika ABRI (TNI dan Polri) telah dengan sengaja ikut menciptakan konflik yang berkepanjangan melalui penanganan pengendalian keamanan yang tidak profesional dan terkesan bertendensi mengipas-ngipas agar kerusuhan di Maluku tak kunjung selesai.
    Peranan Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Militer serta komponen bangsa lainnya yang ada di daerah melalui berbagai upaya rekonsiliasi untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai hanya bersifat "semu" belaka. Satu dan lain hal disebabkan karena tidak ada kemauan yang transparan dalam upaya menyelesaikan pertikaian, juga upaya rekonsiliasi lebih bersifat Top Down dan bukan Bottom Up.
    Sejauh mana kebenaran dari pikiran-pikiran di atas, berikut kami dari YAYASAN SALA WAKU MALUKU sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO) lokal mencoba menurunkan rangkuman kronologis peristiwa kerusuhan di Maluku (Ambon) yang diperoleh berdasarkan hasil investigasi di lapangan.
  3. KRONOLOGIS PERISTIWA KERUSUHAN DI MALUKU

  1. AWAL PERISTIWA
  2. Peristiwa kerusuhan di Ambon (Maluku) diawali dengan terjadinya perkelahian antara salah seorang pemuda Kristen asal Ambon yang bernama J.L, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot dengan seorang pemuda Islam asal Bugis, NS, penganggur yang sering mabuk-mabukan dan sering melakukan pemalakan (istilah Ambon "patah" ) khususnya terhadap setiap sopir angkot yang melewati jalur Pasar Mardika – Batu Merah.
    Saat itu tanggal 19 Januari 1999, masih dalam hari raya Idul Fitri (hari kedua), pemuda Bugis NS bersama temannya seorang pemuda Bugis lain bernama T, melakukan pemalakan di Batu Merah terhadap pemuda Kristen J.L selama beberapa kali ketika J.L mengendari angkotnya dari jurusan Mardika – Batu Merah. Namun permintaan kedua pemuda Bugis tersebut tidak dilayaninya, karena J.L belum mempunyai uang, mengingat belum ada penumpang yang dapat diangkutnya, karena hari itu hari raya Idul Fitri.
    Permintaan dengan desakan yang sama dilakukan oleh pemuda NS hingga kali yang ketiga saat pemuda Ambon J.L berada di terminal Batu Merah, malah pemuda Bugis NS tidak segan-segan mengeluarkan badiknya untuk menikam pemuda Ambon J.L. Untunglah J.L sempat menangkisnya dengan mendorong pintu mobilnya.
    Merasa dirinya terancam, pemuda J.L langsung pulang ke rumahnya mengambil parang (golok) dan kembali ke terminal Batu Merah. Disana ia masih menemukan pemuda Bugis NS bersama temannya T. Ia kemudian memburunya, dan NS kemudian berlari masuk ke kompleks pasar Desa Batu Merah.
    NS kemudian ditahan oleh warga Batu Merah, dan ketika ia ditanya apa permaslahannya, maka ia (NS) menjawab bahwa, "ia akan dibunuh oleh orang Kristen".
    Jawabannya ini kemudian yang memicu kerusuhan Ambon, dengan munculnya warga Muslim dimana-mana untuk menyerang warga Kristen dan sebaliknya juga warga Kristen yang muncul untuk mempertahankan diri.
  3. PECAHNYA KERUSUHAN DI MANA-MANA
  4. Beberapa saat berselang atau sekitar 5 menit setelah peristiwa saling kejar-mengejar antara pemuda Muslim asal Bugis, NS dengan pemuda Kristen asal Ambon J.L, seperti ada komando, kerusuhan akhirnya pecah dimana-mana dalam kota Ambon.
    Kira-kira jam 15.00 WIT ratusan masa Muslim muncul dari Desa Batu Merah (lokasi dimana pemuda Bugis NS dikejar dan berteriak akan dibunuh oleh oleh orang Kristen) bangkit menyerang warga Kristen di kawasan Mardika (tetangga desa Batu merah) dengan menggunakan berbagai alat tajam (parang, panah, tombak dan lain-lain) dengan seragam dan berikat kepala putih. Mereka sempat melukai, merusak dan mebakar rumah-rumah warga Kristen Mardika. Demikian juga pada waktu yang bersamaan, beberapa lokasi pemukiman Kristen seperti Galunggung, Tanah Rata, Kampung Ohiu, Silale dan Waihaong ikut diserang oleh kelompok penyerang Muslim. Beberapa orang warga Kristen terbunuh, ratusan rumah dibakar dan sebuah gereja yang terletak di kawasan Silale dirusak dan akhirnya dibakar oleh masa.
    Dari lokasi-lokasi ini, kerusuhan berlanjut terus dan hanya berbeda waktu beberapa menit dari lokasi ke lokasi yang lain.
    Warga Kristen yang mendiami lokasi Batu Gantung , Kudamati dan sekitarnya setelah mendengar penyerangan yang dilakukan oleh masa Muslim terhadap warga Kristen di Mardika, Galunggung, Kampung Ohiu, Waihaong dan Silale serta mendengar gereja Silale telah terbakar, bangkit amarahnya dan memberikan serangan balasan terhadap warga Muslim melalui pengrusakan dan pembakaran rumah-rumah di kawasan Batu Gantung dan Kompleks Pohon Beringin, serta melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap berbagai kendaraan seperti becak, sepeda motor dan mobil.
  5. SALING MENYERANG
  6. Setelah terjadi kerusuhan pada beberapa lokasi seperti tersebut di atas yang berlangsung sejak siang hingga menjelang malam tanggal 19 Januari 1999, maka memasuki malam hingga pagi hari tanggal 20 Januari 1999, suasana terasa semakin mencekam dengan semakin berkembangnya isu telah terjadi pertikaian antar sesama warga Ambon (Maluku) yang bernuansa SARA, terutama diantara kelompok yang beragama Kristen dan Muslim.
    Beberapa lokasi di dalam wilayah kota Ambon terus berkecamuk. Di lokasi Pohon Puleh, Tugu Trikora dan Anthony Rhebok hingga tengah malam tanggal 19 januari 1999, terlihat masa diantara kedua kubu saling berhadap-hadapan dan mencoba untuk saling melakukan penyerangan dengan pelemparan batu yang diteruskan dengan pengrusakan dan pembakaran sejumlah rumah diantara kedua belah pihak, pembakaran kendaraan (becak, sepeda motor dan mobil) dan pembakaran sebuah sekolah Al Hilal di Jl. Anthony Rhebok. Sementara itu di kawasan Batu Merah Tanjung yang dihuni oleh mayoritas warga Muslim, terjadi pengrusakan, pembakaran terhadap rumah-rumah dan pembantaian terhadap beberapa warga Kristen. Di lokasi inipun sebuah gereja sempat dirusak kemudian dibakar oleh masa Muslim. Sedangkan di lokasi Puleh (Karang Panjang) warga Kristen sempat merusak dan membakar rumah-rumah warga Muslim, demikian juga sebuah mesjid yang terletak di lokasi ini.
    Menjelang pagi hari tanggal 20 Januari 1999, terjadi penyerangan secara besar-besaran yang dilakukan oleh warga Kristen terhadap kompleks Pasar Gambus, kompleks Pasar Mardika dan kompleks Pasar Pelita yang berada di tengah-tengah jantung kota. Penyerangan ini dimulai dengan kosentrasi masa Muslim disekitar Jl. A. J. Patty menuju ke lapangan Merdeka Ambon yang diduga akan melakukan penyerangan ke gereja Maranatha (gereja Pusat Ambon).
    Masa Kristen yang berada di sekitar kompleks gereja Maranatha merasa terancam, akhirnya melakukan penyerangan ke lokasi tersebut yang merupakan daerah yang mayoritas dihuni oleh warga muslim dengan jalan membakar habis kompleks tersebut. Diperkirakan banyak korban yang meninggal, karena terjebak kebakaran yang hingga saat ini sulit teridentifikasi.
  7. WARGA MUSLIM JAZIRAH LEIHITU BERGERAK
  8. Pecahnya kerusuhan Ambon tanggal 19 Januari 1999 akhirnya melebar keluar kota Ambon. Pada tanggal 20 Januari 1999, kira-kira jam 09.00 WIT, warga Muslim jazirah Leihitu yang terletak bagian barat dan utara Pulau Ambon mulai bergerak dengan sasaran menuju kota Ambon. Menurut data yang ditemukan di lapangan , tujuan mereka bergerak menuju kota Ambon karena adanya isu yang tidak benar bahwa mesjid Al-Fatah di kota Ambon telah dibakar oleh orang-orang Kristen. Selain itu juga ada data yang mengungkapkan bahwa tujuan mereka ke Ambon adalah dalam rangka silahturahmi berkenan dengan hari raya idul fitri.
    Namun apapun alasan yang dibuat oleh mereka, ternyata semuanya hanya untuk membela diri, karena cukup bukti yang ditemukan di lapangan bahwa setelah terjadinya kerusuhan tanggal 19 Januari 1999 di kota Ambon, telah terjadi kontak antara umat Muslim kota Ambon dengan umat Muslim jazirah Leihitu untuk melakukan penyerangan terhadap desa-desa Kridten yang berada di sekitarnya maupun yang menuju arah kota Ambon.
    Bukti-bukti di atas didukung pula dengan adanya fakta bahwa dalam waktu yang relatif singkat, seluruh warga Muslim jazirah Leihitu dapat dikumpulkan, pada hal jarak antara desa yang satu dengan yang lainnya cukup berjauhan. Pada saat penyerangan, mereka telah menggunakan simbol-simbol tanda pengenal khusus (baju seragam dan ikat kepala putih) serta membawah alat tajam seperti parang, panah, tombak dan bom yang cukup banyak. Malah strategi penyerangan yang dilakukan cukup sistimatis dan terencana. Menurut data yang ditemukan di lapangan saat terjadinya penyerangan, pasukan Muslim yang menyerang desa-desa Kristen tersebut terdiri dari 3 kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok pengusir yang menggunakan bom rakitan, kelompok kedua adalah kelompok penjarah dan kelompok ketiga adalah kelompok perusak dan pembakar rumah-rumah warga sekaligus melakukan pembersihan dalam bentuk pembantaian terhadap warga Kristen yang ditemukan.
    Ketika mereka mulai bergerak pada tanggal 20 Januari 1999, sedikitnya ada 3 pasukan penyerang. Pasukan pertama terdiri dari warga Muslim desa Hitu, Mamala, Morela dan sebagian lagi warga Desa Wakal yang melakukan penghancuran terhadap warga Desa/Dusun Kristen Telaga Kodok, Benteng Karang, Hunuth/Durian Patah, Waiheru, Nania dan Negeri Lama.
    Operasi penyerangan yang mereka lakukan sejak pagi hingga sore hari tanggal 20 Januari 1999, sempat membumihanguskan perkampungan di atas, merusak, membakar, menjarah rumah-rumah dan harta milik serta melukai dan membunuh sejumlah warga Kristen yang ditemui.
    Dari data yang ada ratusan rumah dirusak, dibakar dan dijarah. 5 buah gereja dibakar habis (3 buah di Benteng Karang, 1 buah di Nania, 1 buah di Negeri Lama), 1 buah sekolah dibakar, kurang lebih 25 orang dibunuh, termasuk salah seorang pendeta yang baru selesai berdoa di gereja Nania, yaitu Pdt. THYSEN dan mayatnya kemudian dibakar, ratusan warga dilukai serta sebagian besar harta benda milik warga, dijarah dan diangkut dengan mobil-mobil truck.
    Tragisnya lagi dari kurang lebih 20 warga Kristen yang dibunuh di dusun Benteng Karang, 15 diantaranya kemudian dibakar dan salah satunya adalh Ny. RINA SERPIELA, ibu hamil (6 bulan) dibunuh dengan cara membelah perutnya kemudian janinnya dikeluarkan dan dibakar bersama mayat ibunya. Peristiwa ini disaksikan sendiri oleh suaminya YOPY SERPIELA. Sedangkan anaknya yang berusia 2 tahun sempat diculik dan dijadikan tameng oleh penyerang dari lemparan batu warga Kristen yang bertahan.
    Seorang pendeta dari gereja Sidang Jemaat Allah yang bersama-sama dengan beberapa orang tua, wanita dan ank-ank juga sempat dibom oleh penyerang, saat mereka bersembunyi di sebuah goa di Dusun Benteng Karang, untunglah bom tersebut tidak meledak.
    Pasukan kedua terdiri dari warga Muslim Desa Wakal yang melakukan pengrusakan, pembakaran dan pembantaian terhadap warga Kristen yang berada di sekitarnya hingga ke arah Desa Hitu dari arah timur hingga ke Desa Hila. Mereka merusak, membakar dan menjarah rumahdan harta milik warga Kristen. Malah di Desanya sendiri- Desa Wakal - mereka sempat membantai seorang pendeta yaitu MECKY SAINYAKIT dan sopir truck DIRK MATAHERU yang saat itu menggunakan mobil truck dari arah Desa Hila menuju desa Wakal untuk mencari angkutan bagi rombongan Bible Camp GKPB yang akan pulang ke Ambon.
    Setelah selesai mebunuh pendeta dan sopir mobil tersebut, mereka kemudian menuju ke kompleks Field Station Fakultas Perikanan Universitas Pattimura, dimana anggota jemaat dari sang pendeta sedang bersiap-siap pulang ke Ambon setelah melakukan kegiatan Bible Camp.
    Rombongan yang sebagian besar anak-anak dan wanita itu (kurang lebih 100 orang) kemudian diserang dan dibantai. Beberapa orang anak sempat melarikan diri dengan cara berenang ke laut dan masuk hutan.
    Mereka kemudian ditolong oleh warga Muslim asal Buton dan beberapa penduduk Muslim lainnya, kemudian dievakuasi melalui hutan (gunung) ke Desa Hative Besar dan Poka /Rumahtiga. Sebagian yang lain memilih tetap tinggal akhirnya disiksa, dilukai dan 4 (empat) orang dibunuh dan kemudian mayatnya dilempar dan ditinggalkan begitu saja di dalam got. Dalam peristiwa ini seorang pemuda Kristen yang bernama ROY PONTOH sempat dibunuh karena ketika ditanya "kamu siapa", ia menjawab "saya tentara Allah" secara berulang kali kepada para pembantainya.
    Pasukan ketiga terdiri dari warga Muslim Desa Hila Islam yang melakukan penyerangan terhadap Desa Hila Kresten dan pembantain terhadap 8 (delapan) orang warga Kristen asal Desa Ulath Pulau Saparua yang sementara membersihkan kebunnya di hutan Desa Hila Islam.
    Menurut data yang peroleh di lapangan beberapa saat setelah terjadi penyerangan dan pembantaian pasukan pertama dan pasukan kedua di lokasi-lokasi yang disebut di atas, warga Desa Hila Islam menyerang dan membumi hanguskan Dusun Hila Kristen yang sebenarnya dari segi adat istiadat dan budaya masih mempunyai hubungan keluarga. Penyerangan ini mengakibatkan seluruh rumah-rumah warga Kristen di Dusun ini terbakar termasuk 1 (satu) buah Gereja tua yang mempunyai nilai sejarah, 1 (satu) orang dibunuh dan dibakar serta 2 (dua) orang lainnya mengalami luku-luka. Warga Kristen Dusun ini terpaksa harus mengungsi dengan berjalan kaki melewati gunung (ada yang sampai dua hari perjalanan untuk tiba ditempat pengungsian yaitu Desa Hative Besar).v Dalam perjalanan pengungsian ini mereka juga ditolong saudara-saudaranya dari Desa Kaitetu yang beragama Muslim.
  9. TIMBUL FANATISME AGAMA YANG KUAT
  10. Kerusuhan demi kerusuhan di Pulau Ambon pada akhirnya bersangkut paut dengan sikap toleransi warga yang berdomesili di Pulau Ambon. Sementara isu pertikaian yang bernuasa SARA semakin dipertajam sehingga menimbulkan panatisme antara masing-masing umat beragama. Berkenaan dengan itu maka pada tanggal 21 Januari 1999 warga Kristen yang berdomisili di Batu Gajah Dalam mendengar terbunuhnya 2 (dua) orang pendeta dan pembakaraan beberapa buah gereja dalam penyerangan yang dilakukan oleh warga Muslim dari jasirah Leihitu kemudian bangkit menyerang warga Muslim Dusun Batu Bulan dan membantai sejumlah warganya. Dari data di lapangan terungkap 150 buah rumah dibakar/dirusak, 5 (lima) orang dibunuh dan 1 (satu) buah Mesjid terbakar. Demikian juga pada tanggal yang sama warga Kristen yang berdomesili di Batu Gantung Dalam (Kampung Ganemo), Mangga Dua, Kudamati ikut melakukan penyerangan terhadap warga Muslim yang berada di sekitarnya. Dalam penyerangan ini 8 (delapan) orang meninggal dunia.. 5 (lima) orang warga Muslim diantaranya dibantai kemudian dibakar bersama mobil truk yang mengangkutnya di kawasan Mangga Dua karena diduga sebagai propokator dan membawa bahan peledak.
    Sementara itu di kawasan Desa Hative Besar Kotamadya Ambon terjadi penyerangan dari warga Muslim asal Buton, Bugis dan Makasar dari Dusun Wailete yang berada di bawah wilayah Desa Hative Besar yang mengakibatkan puluhan rumah warga Kristen Desa Hative Besar terbakar. Peristiwa ini selain dipicu oleh dampak kerusuhan Ambon tanggal 19 Januari 1999, juga diakibatkan oleh dendam lama yaitu peristiwa kerusuhan yang terjadi pada bulan Nopermber 1998. Tindakan penyerangan warga Dusun Wailete tersebut dibalas oleh warga Kristen Desa Hative Besar yang membakar habis lokasi pemukiman mereka. Akibat Peristiwa ini ratusan rumah terbakar dan 4 (empat) orang Warga Muslim Meninggal, 1 buah Mesjid dan 1 buah Mushola terbakar.
  11. KERUSUHAN BERGESER KE LUAR PULAU AMBON
  12. Begitu liciknya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang tidak menginginkan kedamaian di Maluku, akhirnya mereka mampu memprovokasi isu SARA dalam kerusuhan Ambon yang semakin mengental di kalangan masyarakat. Selain faktor di atas semakin terasa dikembangkan pula isu-isu yang tidak benar di kalangan umat Muslim di luar pulau Ambon seperti telah terbakarnya Mesjid Al-Fatah yang merupakan pusat kebanggaan umat Muslim di Maluku, terbakarnya rumah dan terbunuhnya beberapa tokoh Muslim di kota Ambon yang dilakukan oleh orang-orang Kristen.
    Isu-isu yang tidak benar ini, akhirnya keluar dari wilayah pulau Ambon. Serentak dengan itu umat Muslim di kota Sanana (Kabupaten Maluku Utara) bangkit dan menyerang kelompok minoritas Kristen di kota Sanana dan sekitarnya pada tanggal 21 Januari 1999 tengah malam. Puluhan rumah dan bangunan dirusak dan dibakar termasuk 4 (empat) buah Gereja serta 3 (tiga) orang warga Kristen dibunuh oleh masa dan 6 (enam) orang lainnya (3 orang warga Kristen dan 3 orang warga Muslim) mengalami luka-luka.
    Demikian juga 24 Kepala Keluarga minoritas Kristen yang tinggal di Dusun Papora, Desa Luhu (beragama Muslim) Kecamatan Seram Barat Piru dibumi hangsukan oleh warga Desa Luhu. Rumah-rumah dan harta benda mereka dibakar habis termasuk 2 (dua) buah Gereja. Mereka terpaksa lari ke hutan-hutan untuk melindungi diri selama beberapa hari, sebelum akhirnya dengan menempuh jalan kaki berkilo-kilo meter, akhirnya tiba di Desa Lokki (sebuah Jemaat Kristen) dan mengungsi di situ. Sayangnya Desa Lokki ini juga telah dibumi hanguskan oleh kelompok Muslim pada kerusuhan periode kedua yang dimulai pada pertengahan bulan Juli 1999, sehingga akhirnya pengungsi asal Dusun Papora ini bersama-sama warga Kristen Desa Lokki harus menempuh jalan hidup baru dengan mengungsi ke Desa Piru (ibu kota Kecamatan Seram Barat).
    Nasib malang ini juga ikut dialami oleh warga Kristen Desa Tomalehu Timur di pulau Manipa (Kecamatan Seram Barat). Desa Tomalehu Timur yang merupakan satu-satunya Desa Kristen di pulau ini ikut dibumi hanguskan oleh warga Muslim dari Desa Kelang Asaude, Hasaoi, Luhutubang, Aman Jaya, Tuniwara dan Buano Hatuputih. Semula mereka sempat dilindungi oleh warga Muslim Desa Tomalehu Barat yang mempunyai hubungan Gandong (dari satu moyang hanya berbeda agama). Namun upaya perlindungan ini tidak membuahkan hasil, karena kelompok Muslim Desa tetangga lainnya yang menyerang warga Kristen Tomalehu Timur berada dalam jumlah yang cukup banyak. Desa ini akhirnya dibumi hanguskan pada tanggal 25 Januari 1999 jam 04.00 WIT. Seluruh rumah dan bangunan dibakar habis termasuk 1 (satu) buah gedung Gereja, 1 (satu) orang meninggal dunia dan 1 (satu) orang lainnya mengalami luka berat. Sama halnya dengan Dusun Papora, warga Kristen Desa Tomalehu Timur ini merupakan kelompok minoritas yang berada di tengah-tengah kelompok mayoritas Muslim. Ketika terjadinya penyerangan terhadap mereka, jalan satu-satunya yang mereka tempuh adalah lari masuk ke hutan untuk menyelamatkan diri, sebelum mereka dievakuasi oleh aparat keamanan dan diungsikan ke Desa Tomalehu Barat (Desa Muslim) yang merupakan Desa Gandong mereka.
    Setelah beberapa hari tinggal di Desa Tomalehu Barat, perasaan was-was selalu menghantui mereka karena hampir setiap hari mereka mendapat ancaman dari Desa-Desa penyerang untuk dihabisi.
    Akhirnya atas koordinasi dengan aparat keamanan dan tanpa memikirkan bagaimana masa depan mereka, mereka dievakuasi dengan kapal TNI Angkatan Laut pada akhir bulan Pebruari 1999 ke kota Kecamatan Piru. Di lokasi pengungsian yang baru ini mereka diterima oleh warga Kristen pada beberapa Jemaat/Desa di antaranya : Piru, Neniari, Lumoli, Translog Mata Empat, Eti dan Morakao.
  13. PULAU AMBON TETAP BERGOLAK
Ketika beberapa lokasi Desa Kristen di luar pulau Ambon sebagaimana yang diuraikan di atas diserang dan dibumi hanguskan oleh warga Muslim, maka hingga akhir bulan Januari 1999 situasi di Pulau Ambon terus bergolak, melalui berbagai pertikaian antar kelompok yang bertikai (Muslim dan Kristen).
Dalam kurun waktu tersebut beberapa kejadian sempat terjadi dalam kota Ambon seperti di Gudang Arang, Batu Gong, Desa Passo dan beberapa lokasi lain dalam skala kecil.
Di Gudang Arang pada tanggal 23 Januari 1999 kira-kira jam 14.00 WIT masa Muslim asal BBM (Buton, Bugis, Makasar) dengan memanfaatkan aparat keamanan (bantuan) KOSTRAD yang berasal dari Ujung Pandang telah melakukan penyerangan dan pembakaran rumah-rumah warga Kristen di Gudang Arang.
Beberapa orang pemuda warga Kristen yang mencoba mempertahankan diri ditembak oleh aparat keamanan yang mengakibatkan 1 (satu) orang meninggal dunia dan 6 (enam) orang luka-luka karena tembakan aparat keamanan serta beberapa buah rumah rusak dan terbakar.
Melihat tindakan aparat keamanan yang memihak dalam bentuk memimpin penyerangan tersebut, salah seorang pemuda Kristen sempat membantai seorang aparat keamanan dengan parang (golok) hingga meninggal dunia.
Sementara itu di Batu Gong Desa Passo pada tanggal 21 Januari 1999 terjadi penyerangan terhadap warga Muslim asal Buton di Wailiha oleh masa Kristen Desa Passo. Walaupun tidak terjadi korban jiwa dan hanya 1 (satu) buah rumah terbakar, namun pada tanggal 23 Januari 1999 masa Kristen Desa Passo kembali melakukan penyerangan. Kali terhadap masa Muslim di sekitar kompleks pabrik Playwood Batu Gong. Akibat penyerangan ini 1 (satu) orang mengalami luka, 1 buah Mesjid terbakar dan beberapa buah rumah warga Muslim rusak/terbakar.

----tertundah----
YAYASAN SALA WAKU MALUKU

Senin, 23 Mei 2011

Tempat Mencari Hotspot Wifi di seluruh dunia



Mencari hotspot untuk keperluan koneksi internet buat download lagu di iPod anda, iPhone, gadget dengan wireless wi-fi seperti handphone atau PDA dan laptop anda memang tidak mudah. Tetapi dengan beberapa bantuan situs tertentu, kita dapat mencari tempat hotspot dengan mudah, tidak hanya terbatas di indonesia saja tetapi di seluruh belahan dunia.

Berdasarkan Komunitas dan berbasis lokasi

1. BT Openzone
http://www.btopenzone.com/why/index.jsp
Anda dapat mencari jaringan internet broadband dengan hotspot wi-fi untuk laptop atau gadget berkoneksi wi-fi anda di cafe, hotel, dan areal publik lainnya di seluruh bagian dunia dan juga UK atau irlandia.

2. DeviceSpace
http://www.devicespace.com
Disini anda bisa mencari tempat untuk menemukan koneksi jaringan hotspot atau Wi-Fi untuk device mobile atau notebook anda.

3. Free Wireless Internet and Broadband Internet
http://www.freewifi.com.au/index.htm
Situs ini merupakan direktori lokasi wi-fi gratis di seluruh australia, jika anda ingin atau berada di australia dan ingin mencari tempat wi-fi terlengkap di australia.

4. HotSpotr
http://hotspotr.com/wifi
Disini anda bisa mencari daftar-daftar cafe Wi-Fi dan hotspot yang diajukan sendiri oleh penggunanya di seluruh dunia.

5. Hotspot1
http://www.hotspot1.net
Disamping anda bisa mencari tempat hotspot, anda juga bisa bergabung dan mendiskusikan atau membaca diskusi-diskusi tempat hotspot di seluruh dunia.

6. Hot Spot Airdump
http://hotspot.airdump.net
Disini kamu bisa mencari tempat hotspot gratis di seluruh Inggris. Jika anda sedang di Inggris dan ingin mencari tempat hotspot, situs ini tepat buat anda.

7. The HotSpot Directory
http://www.hotspot-directory.com/site/index.php
Direktori lengkap untuk mencari hotspot wi-fi untuk semua kegunaaan yang anda inginkan.

8. HotSpot Haven
http://www.hotspothaven.com
Mesin pencari untuk akses internet hotspot Wi-Fi ini memudahkan anda untuk mencari tempat wi-fi berdasarkan kata kunci.

9. iLovefreewifi
http://ilovefreewifi.com
Daftar hotspot wi-fi gratis yang disusun oleh komunitasnya ini memiliki daftar berbagai hotspot Wi-Fi di seluruh Amerika.

10. JiWire
http://www.jiwire.com
Di JiWire ini anda bisa menemukan hotspot WiFi terlengkap di seluruh dunia dan anda juga dimudahkan oleh adanya mesin pencari yang komprehensif.

11. Lessnetworks
http://www.lessnetworks.com/static/community.html
Komunitas pengguna situs ini dibentuk untuk mengumpulkan Wi-Fi gratis di seluruh dunia, jika anda mengetahui tempat Wi-Fi gratis anda juga bisa menambahkannya di situs ini atau anda bisa membaca diskusi-diskusi tentang tempat hotspot.

12. Meraki
http://meraki.net
Situs ini memiliki obyektifitas untuk menyediakan informasi tentang internet wireless yang lengkap di seluruh dunia.

13. myHotSpots
http://www.myhotspots.co.uk
Anda bisa menemukan lokasi hotspot wi-fi terlengkap di lebih dari 6500 lokasi di Inggris dengan mengetikkan kode area kota tempat yang ingin anda cari atau menuliskan kotanya. Jika anda sedang berada di UK, situs ini dapat sangat berguna.

14. OpenWifiSpots
http://openwifispots.com
Anda bisa menemukan daftar dan panduan dimana anda bisa menemukan dan menambah daftar hotspot akses internet wi-fi.

15. WiFi411
http://www.wifi411.com
Disini anda bisa mencari daftar tempat WiFi hotspot gratis dan berbayar yang sangat lengkap diseluruh dunia.

Berdasarkan situs yang didukung oleh Google Map

16. AtLarge
http://www.atlarge.com
Anda dapat menemukan koneksi Wi-Fi di airport di seluruh dunia dengan berbasis bantuan Google Map yang bekerja dengan NASA dan satelitnya.

17. FindmesomeWifi
http://www.findsomewifi.com
Daftar hotspot di situs ini berasal dari database ekstensif yang menggunakan Google Map untuk menunjukkan tempat hotspot Wi-Fi di seluruh bagian dunia.

18. gWifi
http://www.gwifi.net
Situs ini merupakan layanan locator Wi-Fi dengan menggunakan Google Map.

19. WeFi
http://www.wefi.com
Layanan ini bisa anda download dan anda letakkan di notebook/laptop anda agar anda tidak perlu repot-repot untuk mencari titik HotSpot dan layanan wireless internet lain tanpa terkoneksi dengan internet.

 siip oke boss moga bermanfaat mari kita belajar sama2......

LINK alternatif

Bagaimana Cara Mencari File di Rapidshare Menggunakan Google

Buka website Google.com dan ketik “site:rapidshare.de” diikuti dengan:
“inurl:pdf” untuk Ebooks dengan format PDF
“inurl:avi|wmv|mpg|nva” untuk Movie
“inurl:mp3|ogg|wma” untuk File Audio
“inurl:exe” untuk executable application
“inurl:zip|rar|7zip|tar” untuk file compress RAR, ZIP, 7ZIP atauTAR
Contoh:
Jika kamu ingin mencari Google Earth dengan format ZIP, maka kamu harus mencarinya dengan “site:rapidshare.de inurl:zip google earth” (tanpa tanda petik)
Hampir sama jika kamu mau mencari video XYZ, lalu ketik seperti ini “site:rapidshare.de inurl:avi|wmv|mpg|nva XYZ”
Semoga bermanfaat,
Wakji
~ oleh dediLouw di/pada Minggu, 23, Mei 2011.
Add captionwww.belajar.com